Arab Saudi, Libya, Yemen, serta Uni Emirat Arab telah mencapai titik puncak dari produksi air dalam negeri mereka masing - masing, dan sekarang ini juga mereka semakin menghabiskan persediaan air yang ada. Walaupun kehidupan disana bisa dikatakan glamor lantaran melimpahnya minyak bumi untuk diekspor keluar negeri, namun bisa dibilang bahwa kemerataan ekonomi dikeempat negara tersebut masih jauh dari kata sempurna lantaran kurangnya akses penduduk sekitar menuju air bersih yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari dan juga menunjang tingkat sanitas serta kesehatan. dengan kebutuhan air yang tinggi.
Menurut Walid A Abderrahman ditahun dua ribu satu (2001) silam dalam laporannya yang berjudul permintaan air dan pengaturannya di Arab Saudi, negara kerajaan tersebut telah mencapai titik puncak dari airnya pada sekitar awal tahun seribu sembilan ratus sembilan puluhan (1990an) pada angka lebih dari tiga puluh milyar meter kubik (30.000.000.000 m3) per tahunnya. Setelah masa ini, titik puncak air mereka semakin lama semakin menurun dan menyebabkan para warganya harus merogoh kocek lebih dalam demi mendapatkan air walaupun itu untuk kebutuhan yang mendasar seperti mandi.
Titik puncak air di Arab Saudi ini sendiri tadinya sempat mencapai setengah seperti yang diharapkan dari alat pengukur garis lengkung Hubbert. Namun pada hari ini, produksi air dalam negeri mereka bahkan jauh dibawah angka itu, hanya mencapai setengah dari keseluruhan titik puncak yang seharusnya. Walaupun begitu, pemerintah setempat juga telah menerapkan teknologi desalinasi, atau memisahkan zat - zat garam yang terkandung didalam air laut untuk memenuhi permintaan air pasar. Profil tank juga memberikan garansi selama dua puluh lima (25) tahun bagi seluruh produk kami, tangki air dan tangki septik.
Komentar
Posting Komentar